4.3 Sekilas Tentang Instalasi Jaringan Komputer
Sebelum
membahas tentang bagaimana melakukan instalasi jaringan komputer, terlebih dahulu
diketahui apa sebenarnya yang dimaksud dengan jaringan komputer.
Secara
sederhana jaringan komputer adalah 2 (dua) komputer atau lebih yang saling
berhubungan satu sama lain, saling berkomunikasi secara elektronik, saling
membagi sumber daya (misalnya cd-rom,
printer, file sharing, pertukaran file,
internet, dll) dan juga dapat saling mempergunakan sumber daya yang sama.
Komputer
yang terhubung satu sama lain tersebut biasanya dapat dihubungkan melalui
berbagai macam media seperti media kabel, gelombang radio, satelit, sinar infra
merah.
Ada 3
macam jenis jaringan, yaitu :
1. Local Area Network (LAN)
2. Metropolitan Area Network (MAN)
3. Wide Area Network (WAN)
Sebagaimana
yang kita ketahui bahwa saat ini, jaringan komputer terus berkembang semakin
pesat. Hampir setiap perusahaan di berbagai bidang sudah menggunakan jaringan
dalam kegiatan usaha mereka. Termasuk pada area perumahan di seluruh dunia
untuk saling berkomunikasi. Dalam unit ini peserta kompetensi akan mempelajari
tentang Local Area Network (LAN) yang
memiliki lingkup yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan MAN dan WAN.
Sebelum
Anda mulai melakukan instalasi jaringan komputer, kita harus terlebih dahulu memikirkan
kira-kira rancangan Topologi apa yang
akan digunakan. Topologi adalah pola
yang dianut dalam merangkai jaringan yang menunjukan bagaimana bentuk hubungan
antara server dengan workstation lainnya. Ada
beberapa sistem topologi yang umum dipakai,yaitu
1.
Topologi
Star (Bintang)
Yaitu Topologi yang menjadikan komputer server menjadi titik pusat pelayanan
bagi semua workstation.
2. Topologi Linier Bus
Yaitu workstation
saling berhubungan dengan kabel berbaris yang salah satu ujungnya dihubungkan
dengan server melalui suatu Hub.
3.
Topologi
Ring (Cincin)
Yaitu server dihubungkan ke beberapa workstation yang
membentuk lingkaran (cincin).
4. Topologi Tree
Yaitu penggabungan beberapa jalur bus kecil ke dalam
sebuah jalur bus besar. Merupakan perluasan dari topologi Bus Linear.
Setelah
kita mengetahui sistem Topologi yang
akan dipakai, kita dapat menyiapkan peralatan-peralatan yang diperlukan serta mengidentifikasi
apakah operating system yang ada
memungkinkan kita untuk membuat sistem Topologi
yang sudah kita pilih. Selain itu, kita juga harus menyiapkan driver-driver yang dapat membuat
perangkat hardware yang telah kita
pasang nantinya dapat bekerja secara maksimal.
4.4.1 Menyiapkan Paket Instalasi Driver Perangkat Jaringan
Perangkat lunak
jaringan terdiri dari driver interface
(NIC), system operasi jaringan
atau Network Operating System (NOS), Aplikasi Jaringan, Aplikasi
Manajemen dan Aplikasi Diagnostik/Monitoring
dan Aplikasi Backup. Beberapa dari elemen-elemen
ini terbundel dalam satu paket NOS dan sebagian berbentuk sebagai third-party software.
Driver
menjembatani kartu jaringan dengan perangkat lunak jaringan di sisi server maupun workstation. Driver kartu
jaringan spesifik terhadap jenis kartu jaringan dan sistem operasi yang
dipakai, biasanya selain disediakan oleh vendor, pembuat kartu tersebut juga
kadang disediakan oleh vendor sistem
operasi jaringan. Jika anda kehilangan driver NIC tersebut anda masih bisa
mencari melalui internet ke situs vendor tersebut atau ke situs NOS-nya.
Jenis
driver yang dikembangkan ada dua buah
yaitu Open Data-Link Interface (ODI)
dan Network Driver Interface Specification
(NDIS).
Network Operating System berjalan di
server dan bertanggungjawab untuk
memproses request, mengatur jaringan,
dan mengendalikan layanan dan device
ke semua workstation. NOS bisa saja
merubah file system yang dipakai di workstation secara transparan, misalnya
pada sistem Novell Netware, workstation menggunakan Windows dengan filesystem FAT dan server
menggunakan Netware File System,
contoh lain yaitu koneksi Windows ke Linux Samba.
Setiap
workstation membutuhkan aplikasi NOS client untuk dapat berkomunikasi
dengan server. Aplikasi ini sering
juga disebut sebagai shell, redirector,
requestor atau client. Pada
umumnya NOS client sudah terbundel
dalam system operasi, misalnya Samba client di Windows sudah termasuk dalam Explorer.
Network Aware Application adalah
bundel aplikasi server yang didesain
khusus untuk sistem jaringan. Aplikasi ini mempunyai sifat aware terhadap sistem jaringan seperti pencatatan akses, pembatasan
akses tertentu, dll. Aplikasi yang canggih dalam dunia client/server bahkan bisa membagi proses ke mesin-mesin lain yang
terpisah. Di Linux contohnya adalah proyek Beowulf.
Network
Management Software adalah perangkat lunak yang berfungsi memonitor jaringan.
Elemen yang dimonitor bias berupa aktivitas jaringan, hidup/matinya node, dll. Protokol Simple Network Management Protocol berfungsi untuk hal
ini, jika semua node mendukung SNMP-agent maka perangkat lunak monitoring dapat
memantau semua aktivitas yang terjadi di node misalnya kinerja processor,
penggunaan RAM, trafik input/output dll. Salah satu aplikasi
ini yang dikembangkan di Linux adalah NetSaintdan
MRTG (Multi Router Traffic Grapher).
Aplikasi
Backup dalam NOS menjadi salah satu hal yang penting dalam jaringan, NOS
biasanya sudah membundel aplikasi ini dalam paketnya. Backup bisa dilakukan secara software
ataupun hardware, secara software seorang Admin bisa melakukan
remote backup ke mesin lain secara
berkala, secara hardware backup
biasanya dilakukan dengan disk-mirroring.
4.4.2 Instalasi Manual Sudah Disediakan
dan Dipahami
Agar waktu yang digunakan
untuk instalasi jaringan tidak terlalu lama sehingga terjadi efesiensi waktu.
Anda perlu menyediakan dan mempelajari terlebih dahulu buku informasi atau
manual book mengenai perangkat hardware yang akan anda pasang. Sehingga anda
mempunyai gambaran bagaimana cara memasang perangkat-perangkat hardware tersebut.
4.4.3
Mempersiapkan Perangkat Hardware Jaringan
Perangkat hardware jaringan adalah komputer itu sendiri, kartu jaringan
atau Network Interface Card (NIC), modem, kabel, konektor, konsentrator kabel,
pelindung, Hub, Switch dan perlengkapan
tambahan (tools).
Komputer
yang dipakai dalam jaringan umumnya mempunyai spesifikasi kelas AT dengan prosesor
80386 ke atas, kelas prosesor ini mampu memproses data dengan sistem arsitektur
32 bit. Untuk stations atau dumb-terminal bisa lebih rendah
spesifikasinya.
Figure
1 : NIC
Kartu
jaringan atau Network Interface Card
(NIC) seperti gambar di atas menjadi syarat utama komputer tergabung dalam
sebuah jaringan, setiap komputer minimal mempunyai satu kartu. Kartu ini bisa
didesain sebagai Ethernet Card, Token
Ring Card atau Fiber Distributed Data
Interface (FDDI). Ketika Anda memilih kartu jaringan perhatikan hal-hal
berikut :
1.
Tipe Network (Ethernet, Token Ring, FDDI)
2.
Tipe Media (Twisted pair, coaxial, atau fiber-optic)
3.
Tipe Sistem Bus (PCI/ISA)
Modem
memungkinkan computer untuk
mentransmisi data melalui kabel telepon. Sehingga kita bisa terhubung dengan
jaringan computer yang lebih luas
lagi lingkupnya sudah terpisahkan oleh batas greografis.
Kabel
yang digunakan bervariasi sesuai dengan topologi jaringan. Kabel jaringan yang paling
banyak dipakai sekarang adalah Unshielded
Twisted Pair (UTP) atau pasangan kabel berpilin tanpa pelindung. Jenis
kabel ini mudah dalam pemasangan, tidak mahal, dan memiliki kinerja yang baik. Untuk
pemakaian luar gedung digunakan Shielded
Twisted Pair (STP).
Konektor
yang dipakai dalam jaringan harus sesuai dengan jenis kabel dan jenis NIC.
Beberapa konektor tertentu harus disertakan dengan pemasangan grounding untuk
menghindari imbas listrik atau petir.
Hub dan Switch tidak jauh berbeda Pada switch
paket diteruskan berdasarkan MAC address
yang disimpan dalam table MAC address
yang dimiliki switch. Fungsi keduanya
adalah menghubungkan beberapa komputer menjadi satu jaringan. Mendukung media
transmisi UTP.
Selain
peralatan fisik juga dibutuhkan peralatan bantuan untuk pengerjaan pemasangan
kabel seperti crimper, cable tester, AVOmeter
dan network tester. Network tester
cukup mahal, bisa ribuan dollar, untuk jariungan kecil bisa cukup dengan AVOmeter saja untuk memastikan kondisi
sambungan yang dilakukan crimper layak digunakan.
4.4.4 Log-sheet/Report-Sheet telah Disiapkan
Log-sheet/report-sheet berfungsi
sebagai catatan kebutuhan, kejadian dan prosedur yang terjadi dalam jaringan,
biasanya berbentuk form yang diisi oleh user ataupun siapa saja yang berkaitan
dengan kejadian yang terjadi. Log-sheet dapat digunakan dalam memproses
kegiatan yang terjadi untuk bahan pelaporan dan evaluasi. Setelah jaringan
terbentuk bisa saja sistem manual ini dipindahkan dalam bentuk digital menjadi Frequently Ask Questions (FAQ) dan trouble-ticket. Beberapa vendor NOS (Network Operating System) tertentu
membuat sistem log-sheet yang bisa dipakai langsung oleh user. Di sisi operator jaringan ada juga yang menggunakan sistem
maintenance sheet yang digunakan oleh
operator/admin untuk memastikan prosedur perawatan berjalan sempurna.
4.4.5
Menyiapkan Operating System Komputer
Dalam LAN atau Local Area Network
biasanya ada satu computer yang
dijadikan sebagai server, yang dapat
digunakan untuk menyimpan berbagai macam piranti lunak (Software) yang dapat digunakan untuk mengatur jaringan ataupun
sebagai piranti lunak yang dapat digunakan oleh computer-komputer yang terhubung dalam jaringan tersebut(Komputer
Client/Workstation). Komputer yang
akan dijadikan sebagai server akan menggunakan Operating system yang memang mempunyai fasilitas-fasilitas atau
fitur-fitur untuk mengatur jaringan. Contohnya adalah Windows Server 2000. Dan untuk client
kita akan menggunakan Windows XP atau
Windows 98.
Tentunya kita perlu menyiapkan spesifikasi hardware yang sesuai dengan kebutuhan
masing-masing Operating system. Untuk
Windows server 2000 karena bertindak
sebagai server tentunya harus
memiliki spesifikasi yang lebih tinggi atau baik dibandingakan dengan client.
4.5
Melaksanakan Instalasi Perangkat Hardware Jaringan
Pada tahap ini kita akan mulai memasang perangkat hardware yang telah kita persiapkan ke computer kita. Agar setiap computer dapat terhubung dan saling
komunikasi.
4.5.1 Memasang Kartu Jaringan atau Network Interface Card
Dengan Benar
NIC umumnya berupa kartu
yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam motherboard komputer, yang dapat berupa kartu dengan bus ISA, bus
PCI, bus EISA, bus MCA atau bus PCI Express. Pastikan agar tertancap dengan
benar. Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam motherboard, NIC juga
dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus USB, bus PCMCIA, bus serial, bus parallel atau Express Card, sehingga meningkatkan
mobilitas (bagi pengguna yang mobile).
4.5.2 Memasang Modem Dengan Benar
Modem dibagi menjadi 2, yaitu :
Modem ini dapat terkoneksi
melalui bus USB, bus PCMCIA, bus serial, bus parallel atau Express Card.
4.5.3
Sistem Perkabelan jaringan Disiapkan dan Dipasang dengan Benar
Kabel yang akan digunakan
adalah UTP, panjang kabel disesuaikan dengan jarak antar computer yang akan mau
dihubungkan. Lalu cara pemasangannya akan ditunjukan dalam langkah-langkah di
bawah ini:
1.
Potong
kabel sepanjang kurang lebih 2-3 meter, panjang kabel disesuaikan dengan jarak
antar computer
2.
Keluarkan
jaket yang berada di ujung kabel
3.
Pisahkan
kabel menjadi 4 pasang
4.
Melepaskan
pilinan setiap pasang kabel
5.
Atur
tata letak setiap kabel, berdasarkan pemakaian kabel dibagi menjadi dua: tipe
Straight (Urutan warna PO, O, PH, B, PB, H, PC, C) dihubungkan untuk
menghubungkan antara computer dengan transmisi dan tipe cross (urutan warna PH,
H, PO , B, PB, O, PC, C) digunakan untuk
menghubungkan antar alat transmisi.
6.
Membersihkan
pembungkus kabel sepanjang 1,2 cm dari ujung kabel.
7.
Mempersiapkan
urutan dari setiap kabel.
8.
Memasukan
setiap kabel pada setiap lubang pada konektor RJ-45
9.
Mendorong
kabel ke arah konektor RJ-45 untuk
memastikan setiap kabel terhubung ke dalam setiap lubang.
10. Mengecek kembali dengan
melihat urutan warna kabel yang ada pada RJ-45.
11. Mengklip RJ-45 untuk
mengakhiri pemasangan dengan alat ‘Crimp Tool’
12. Melakukan kembali pemasangan
pada ujung kabel lainnya.
13. Menggunakan ‘Cable Tester’
yang berfungsi mengetest apakah semua kabel dapat terhub0075ng secara elektrik.
4.5.4 Perangkat Penghubung antar Computer
Seperti Hub/Switch di siapkan dan Dipasang
dengan Benar.
Kita harus
menentukan terlebih dahulu mana yang akan kita pilih antara Hub/Switch karena keduanya mempunyai
fungsi yang sama. Kita akan mebahas lebih dalam Fungsi Hub dan Switch.
Hub memiliki
fungsi untuk mengirimkan semua informasi yang telah diterima, jadi seluruh
peralatan yang terhubung ke portnya akan menerima informasi. Ini akan berdampak
‘Traffic’ yang tidak perlu tetap
dikirimkan ke semua alat. Dalam lingkup network
yang tidak terlalu besar hal itu tidak berdampak besar tetapi untuk network dengan lingkup yang jauh lebih
besar akan sangat berdampak yang akan menjadikan transfer time menjadi lambat.
Switch
mengirimkan informasi berdasarkan address
yang terdapat pada setiap paket informasi. Ketika menerima paket informasi, switch akan mengecek addressnya dan akan mengirimkan paket
tersebut hanya ke port yang dituju. Hal ini akan mengurangi ‘Traffic’ yang tidak perlu yang akan
muncul jika informasi yang sama akan dikirimkan ke seluruh port (seperti Hub).
Jadi antara Hub atau Switch aman yang harus kita pilih? Di dalam network yang terdapat
kurang dari 30 Users, akan sangat
cocok apabila menggunakan Hub. Jika network terdapat lebih dari 50 Users kita akan membutuhkan switch,
untuk mengurangi jumlah ‘Traffic’
yang tidak perlu yang telah dihasilkan oleh
Hub.
Setelah kita
menentukan mana yang akan kita gunakan, cara pemasangan kedua alat ini sangat
mudah. Anda dapat mengikuti instruksinya yang terdapat pada manual booknya.
4.5.5
Instalasi Driver Hardware Jaringan yang Dibutuhkan
Langkah pertama untuk melakukan koneksi internet adalah
menginstalasi modem. Modem merupakan perangkat perantara antara komputer anda
dengan saluran telepon agar dapat berhubungan dengan ISP (Internet Service Provider - penyedia jasa internet) anda.
1. Klik Start, pilih Settings,pilih Control Panel. Maka akan muncul window Control Panel.
2. Pada windows Control Panel, pilih icon Modem dan klik dua kali sehinga muncul window Instal New Modem (bagi yang pernah memasang modem sebelumnya makan akan tampil window Modem Properties. Bila anda ingin menambah driver modem baru, klik Add).
1. Klik Start, pilih Settings,pilih Control Panel. Maka akan muncul window Control Panel.
2. Pada windows Control Panel, pilih icon Modem dan klik dua kali sehinga muncul window Instal New Modem (bagi yang pernah memasang modem sebelumnya makan akan tampil window Modem Properties. Bila anda ingin menambah driver modem baru, klik Add).
Windows
dapat melakukan deteksi otomatis terhadap perangkat modem yang telah terpasang
pada PC anda, tapi hal ini terbatas pada modem yang telah dikenali oleh
Windows. Apabila anda memilih deteksi otomatis, maka kosongkan kotak Don’t
detect my modem, lalu tekan Next.
Apabila
anda memiliki modem jenis baru dan disertai file driver (dalam disket / CDROM),
sebaiknya anda memilih deteksi manual sehingga dapat memanfaatkan feature
terbaru dari modem tersebut (misal kemampuan support 56 kBps, fax, voice, dll).
Untuk itu pilih kotak Don’t detect my modem, dan tekan Next.
3.
Pada menu selanjutnya ditampilkan daftar modem yang telah dikenali dan tersedia
drivernya oleh Windows. Pilih type modem yang sesuai dengan modem anda, lalu
tekan Next.
Apabila
anda tidak memiliki file driver, maka
anda dapat memilih type Standard Modem, misalnya dengan kecepatan 28800
bps, lalu tekan Next lalu anda dapat langsung menuju ke langkah 5.
Apabila
anda memiliki file driver (disket / CDROM) yang disediakan pabrikan, maka
pasang disket / CDROM tersebut, lalu tekan tombol Have Disk.
4.
Pada menu selanjutnya muncul window Install From Disk. Masukkan disket /
CDROM yang berisi file driver modem anda, pilih dirive yang sesuai (A:\ atau
pilih CDROM, lokasi lain menggunakan menu Browse).
5.
Apabila file driver berhasil di ambil, maka akan muncul window mengenai driver
tersebut (pada contoh ini, driver modemnya V90 & K56Flex DATA-FAX-VOICE
Modem, yang memiliki kemampuan s/d 56 kBps). Pilih driver yang sesuai (bila
lebih dari satu), selanjutnya tekan Next.
6.
Setelah selesai, maka anda harus menentukan port komunikasi (COM) dimana modem
tersebut terpasang. Sebagai contoh, dipilih port COM1 karena biasanya modem
terpasang pada port tersebut (kecuali dipakai untuk media lain). Kemudian tekan
Next.
Pada
tahap ini bila dilakukan dengan benar, maka modem akan terpasang pada PC anda.
Klik Finish untuk mengakhiri setup modem Anda. Untuk melakuan koneksi
internet, anda harus melakukan setting dial up untuk menentukan nomor telepon
ISP yang menyediakan akses internet.
Cara instalasi driver NIC (Network
Interface Card) pada sisitem Windows,
ikuti langkah berikut:
1.
Hidupkan
komputer anda dan lihat layar.
Windows, mendeteksi sebuah kartu baru diapasang, secara cepat
menampilkan New Hardware Found di
layar dan menjalankan Add New Hardware
Wizard. Wizard ini membawa Anda melalui langkah penginstalan driver.
Kotak dialog
pertama dari Add New Hardware Wizard mengidentifikasi
hardware baru yang baru saja
dideteksi.
2.
Klik
Next.
3.
Kotak
dialog Next menanyakan apakah anda
ingin Windows mencari perangkat baru
atau apakah anda ingin memilih perangkat dari daftar. Pilih opsi pertama, Yes
(Recommneded), lalu klik Next.
4.
Pilih
kotak cek di sebelah satu atau lebih opsi untuk mencari driver: Floppy Drive,
CD-ROM, Microsoft Windows Update, dan spesific Location.
Pilih Floppy
Disk jika NIC Anda disertai disket. Masukan disket pada floppy disk drive. Jika
Anda memilih CD-ROM, masukan CD Windows atau cd lain pada drive CD Anda. Jika
Anda memilih Microsoft Windows update,
Anda harus memiliki koneksi internet aktif karena opsi ini akan membuka situs Web Windows Update. Jika anda memilih
spesifik Location, Anda harus mengetikan path ke driver tersebut, seperti D:\WIN98.
5.
Klik
Next untuk membuat Wizard mencari driver yang sesuai.
Kotak dialog wizard selanjutnya menampilkan tempat driver berada.
6.
Klik
Next, lalu klik Finish.
Setelah driver diinstal, wizard akan menanyakan apakah anda ingin
me-restart komputer. Windows tak akan mengenali driver secara tepat hingga Anda
me-restartnya, jadi klik Yes.
4.6
Melakukan Dignosis Perangkat Jaringan
Hal selanjutnya
yang perlu kita lakukan adalah memeriksa keseluruhan alat atau perangkat hardware yang telah terpasang di
computer apakah berfungsi dengan baik. Langkah ini sangat diperlukan agar kita
langsung mendeteksi apabila terdapat perangkat yang rusak.
4.6.1 Pemasangan Konektor Kabel
di Uji Kebenarannya.
Figure
4 Cable Tester
Alat
yang ditunjukan di atas digunakan untuk menguji UTP yang telah Anda buat, Anda
tinggal memasukan kedua ujung kabel ke
alat tersebut dan apabila ada lampu yang tidak menyala maka Anda kurang kencang
memasukan kabel ke dalam konektor RJ-45. Apabila itu terjadi maka Anda perlu
membuat UTP lagi di ujung kabel yang tidak menyala lampunya tersebut.
4.6.2
Pemasangan Hub/Switch di Uji Koneksinya.
Figure
5 Hub/Switch
Untuk mendeteksi apabila ada
kesalahan atau tidak pada Hub atau Switch sangat mudah. Apabila Anda telah
mengetahui bahwa UTP yang telah Anda buat telah berfungsi dengan baik, setelah
dilakukan uji dengan cable tester. Tetapi Anda menemukan setelah memasukan
kedua ujung UTP ke masing-masing port
yang terdapat pada NIC dan HUB/Switch
dan Anda menemukan lampu pada Hub tidak menyala sedangkan pada NIC menyala.
Maka Anda perlu mempertanyakan kualitas Hub/Switch
yang anda miliki. Dan Anda perlu mengganti Hub/Switch
yang rusak tersebut dengan yang baru.
4.6.3
Pemasangan Card Ethernet Dideteksi
dengan Baik.
Untuk
mengetahui apakah kartu jaringan atau NIC yang telah kita pasang telah
terdeteksi oleh Windows, ikuti langkah berikut:
1.
Klik
kanan pada My Computer
2.
Pilih
Properties
3.
Pilih
Tab Hardware
4.
Klik
pada Device Manager
5.
Klik
Network Adapters, di sana anda akan menemukan
kartu NIC yang telah terinstal.
6.
Lalu
Anda klik kanan pada NIC yang telah terinstal itu dan pilih properties.
7. Lalu pada device status akan terlihat informasi
yang menunjukan status dari NIC tersebut.
4.6.4
Instalasi Driver Perangkat Keras Jaringan Dapat Berjalan dengan Benar.
Setelah Anda
menginstal driver jaringan pada computer,
tugas Anda belum selesai sampai di situ. Anda harus melakukan pengecekan untuk
mengetahui apakah terjadi kerusakan pada software
yang telah anda install. Tetapi biasanya hal ini jarang sekali terjadi.
Ketika Anda melakukan instalasi driver untuk pertama kalinya dan berjalan
dengan lancer, maka bisa dipastikan driver yang anda install dapat berjalan
dengan benar.
Untuk melakukan
pengecekannya dalah sebagai berikut:
1.
Klik
kanan pada My Computer.
2.
Pilih
Properties.
3.
Pilih
Tab Hardware.
4.
Klik
pada Device Manager.
5.
Klik
Network Adapters, di sana anda akan menemukan
kartu NIC yang telah terinstal. Apabila terdapat tanda Tanya ‘?’ di sebelah
kirinya maka kemungkinan drivernya tidak cocok dengan NIC yang telah dipasang.
6.
Klik
Modem, di sana
anda akan menemukan kartu Modem yang telah terinstal. Apabila terdapat tanda
Tanya ‘?’ di sebelah kirinya maka kemungkinan drivernya tidak cocok dengan Modem
yang telah dipasang.
4.7
Melakukan Dokumentasi Instalasi Jaringan Computer.
Hal terakhir yang harus Anda lakukan
adalah melakukan dokumentasi keseluruhan kegiatan yang telah anda lakukan dalam
proses Instalasi jaringan computer. Ini
akan membantu anda nantinya ketika anda ingin mebangun jaringan computer baru lagi, jadi dengan adanya
dokumentasi anda akan mengerjakan instalasi jaringan computer dengan lebih cepat dalam hal waktu.
4.7.1
Permasalahan Kerusakan Instalasi Jaringan Dicatat Secara Rinci.
Pencatatan ini dilakukakan oleh user yang melakukan instalasi jaringan.
Pencatatan ini dilakukan pada Log-sheet
atau report-sheet yang telah
disiapkan sebelumnya. Pada tahap ini Anda menuliskan semua kerusakan atau
masalah yang Anda hadapi ketika melakukan instalasi jaringan komputer. Dan anda
perlu sertakan juga bagaimana cara Anda mengatasi masalah tersebut. Laporan ini
akan sangat membantu sekali untuk administrator
jaringan yang nantinya bertugas untuk memastikan jaringan komputer yang telah
anda buat berjalan dengan baik.
4.7.2 Kebutuhan Instalasi Jaringan di laporkan dengan
Lengkap.
Hal terakhir
yang perlu anda lakukan adalah membuat laporan mengenai kebutuhan-kebutuhan
yang diperlukan dalam instalasi jaringan komputer yang telah anda buat. Yang
perlu anda catat dalam laporan ini adalah :
1.
Seluruh
komponen hardware penyusun komputer. Baik yang bertindak sebagai Server maupun yang bertindak sebagai client. Hal ini untuk membantu apabila
terjadi instalasi ulang Operating System yang mungkin terjadi, yang mungkin
disebabkan oleh virus, jadi operating system harus diinstal ulang agar komputer
tersebut dapat berfungsi dengan baik kembali. Apabila CD driver penyusun
perangkat hardware komputer tersebut
hilang atau apabila driver yang ada
tidak dapat digunakan pada Operating
system baru yang diinstal, maka user tetap dapat mancari driver hardware tersebut melalui internet dengan mengetahui spesifikasi hardware yang telah anda catat.
2.
UTP
sebagai penghubung masing-masing komputer dengan Hub atau switch digambarkan
secara kasar. Agar user mengetahui UTP yang berada di port Hub atau Switch yang
pertama, terhubung ke komputer accounting
atau payroll. Jadi nantinya administrator akan sangat terbantu
apabila ada UTP yang telah rusak dan perlu diganti dengan yang baru.
Sekian artikel dari Allen jangan lupa kunjungi terus mualtry.com ya sobat, semoga ilmunya bermanfaat dan juga dapat membantu sobat yang sedang dalam kesulitan.
Posting Komentar
Berikanlah komentar atau kritikan yang bersifat membangun, gunakan akun Google untuk menghilangkan verifikasi komentar / mempermudah komentar.